Android merupakan salah satu sistem operasi yang terkenal diseluruh dunia, bahkan android menjadi sistem operasi dengan penggunaan terbanyak di dunia hingga saat ini. Pada umumnya kalian pasti melihat kegunaan sistem operasi ini hanya melalui smartphone kalian saja, namun sebenarnya sistem operasi Android ini dapat kalian gunakan di smartwatch kalian. Sistem Operasi tersebut dinamakan Android Wear
Android Wear adalah sistem operasi baru untuk perangkat wearable device yang dikembangkan Google, kini platform tersebut semakin populer sejak LG dan Samsung merilis perangkat smartwatch mereka. Produsen smartwatch tersebut telah membuat jam tangan mereka masing-masing, dimana LG telah menghadirkan LG G Watch dan Samsung dengan Samsung Galaxy Gear Live.Selain LG dan Samsung, sejumlah produsen lainnya juga ikut memproduksi smartwatch serupa yang juga menggunakan Android Wear sebagai sistem operasi mereka, diantaranya adalah Motorola dengan Moto 360 dan ASUS yang baru saja merilis ZenWatch. Menariknya, semua smartwatch itu menjadi semakin ‘pintar’ karena Google telah memberikan update terbaru mereka pada sistem operasi Android Wear yaitu Android Wear version 2.6 pada tahun 2017
Update terbaru Android Wear, versi 2.6, membawa sejumlah fitur yang cukup menarik. Sepintas fitur-fitur ini mungkin terdengar sepele, akan tetapi manfaatnya tergolong cukup signifikan dalam aktivitas pengguna sehari-hari.
Yang pertama terkait notifikasi, di mana ukuran teks yang ditampilkan bakal beradaptasi dengan panjang-pendeknya pesan yang diterima. Kalau pesannya panjang, maka teksnya akan ditampilkan lebih kecil, demikian pula sebaliknya. Menurut Google, perubahan ini setidaknya bisa memunculkan satu baris teks ekstra, yang dampaknya cukup besar di layar semungil milik jam tangan. Android Wear 2.6 juga mempermudah pengguna untuk membuka aplikasi terakhir yang digunakan lewat sebuah shortcut pada watch face. Cara kerjanya kurang lebih mirip seperti yang ditawarkan Apple Watch.
Panel Quick Settings juga dapat dimunculkan dengan mengusap layar ke bawah, kini mengemas indikator konektivitas seluler, Wi-Fi sekaligus Bluetooth. Di samping itu, sebuah indikator baru juga akan muncul ketika pengguna sedang mengunduh aplikasi. Versi baru ini turut menyempurnakan cara kerja gesture swipe ke samping dan long press. Tujuannya untuk mencegah penutupan notifikasi yang dilakukan tanpa sengaja.
Namun pada tanggal 16 Maret 2018, Google secara resmi mengganti nama Android Wear menjadi Wear OS di akun resmi Twitter Google. Dalam kicauan yang disematkan tersebut, Google memperkenalkan nama barunya kepada 113 ribu pengikut. Walaupun dalam akun Twitter tersebut tidak tercantum alasan sebenarnya perubahan nama Android Wear menjadi Wear OS.
Tak hanya memajang desain dan nama baru, dalam situs tersebut, Google juga memperkenalkan Google Assistant "Hey Google" yang dapat memberikan informasi cuaca atau mengingatkan suatu agenda hanya dengan perintah suara. Hal hal tersebut yang membuat Smartwatch kalian menjadi semakin pintar setiap mendapat update terbaru
No comments:
Write comments